TUGAS PENGANTAR ANIMASI DAN DESAIN GRAFIS

Pengertian Animasi
Animasi adalah gambar bergerak yang terbentuk dari beberapa objek yang disatukan menjadi sebuah project yang disusun sesuai dengan alur yang telah ditentukan oleh seorang animator. Postingan kali ini saya akan membuat tutorial mengenai animasi mobil berjalan namun dengan menggunakan tombol action yang nantinya di tombol-tombol tersebut akan sedikit kita beri script yang nantinya script tersebut yang akan mengatur aktivitas dari mobil yang nantinya dibuat. Disini saya menggunakan alat bantu untuk membuat animasi yang sederhana ini yaitu dengan “Macromedia Flash 8”.
Pengertian Macromedia
Macromedia Flash 8 adalah salah satu program aplikasi yang dapat digunakan untuk membuat sebuah karya animasi, seperti film-film kartun yang tidak sedikit dibuat dengan menggunakan macromedia flash 8. Berikut tutorial cara membuat animasi mobil berjalan dengan memanfaatkan tombol action. Langsung saja saya akan mempraktekkan bagaimana cara membuat animasi mobil berjalan dengan menggunakan tombol action, yaitu:
1. Pertama-tama siapkan aplikasi untuk membuat animasi tersebut tentunya dengan menggunakan macromedia flash 8, buka aplikasi tersebut.
2. Setelah itu tentukan ukuran layar untuk nantinya bisa kita sesuaikan dengan design tentunya, di sini saya mengatur ukuran lebar 1200px dan tinggi 500px. Seperti berikut ini:
3. Setelah itu buatlah 4 layer untuk nantinya bisa kita buat objek, layer pertama untuk gedung, layer ke-dua untuk jalan, layer ke-tiga untuk mobil dan layer ke-empat untuk tombol. Seperti berikut ini:
4. Setelah itu buatlah design gedung dan pohon seperti berikut ini dan tempatkan pada layer gedung, seperti berikut ini:
5. Kemudian buatlah jalan untuk nantinya bisa dilalui oleh mobil, tempatkan pada layer jalan. seperti berikut ini:

6. Kemudian buatlah mobil untuk nantinya bisa kita jadikan objek utama dari project kita. Seperti berikut ini:
7. Selanjutnya klik kanan pilih convert symbol pada mobil dan pilih movie clip pada tampilan yang sudah muncul seperti berikut ini:
8. Selanjutnya double klik kembali pada gambar mobil untuk masuk ke scene 1. Pada scene 1 telah tersedia 1 layer kosong, ganti nama layer tersebut dengan kata CAR, CEPAT dan LAMBAT. Seperti berikut ini:
9. Kemudian pada layer CAR klik kanan insert keyframe pada garis 100. Kemudian pilih create motion tween. Seperti gambar berikut ini:
10. Langkah selanjutnya klik kanan insert keyframe pada layer CEPAT di garis 100, selanjutnya klik kanan kembali pilih insert keyframe pada garis 125. Seperti gambar berikut ini:
11. Pastikan kursor anda terletak pada tengah-tengah layer CEPAT garis 100 dan 125, kemudian klik kanan pilih create motion tween. Seperti gambar berikut ini:
12. Kemudian pada layer LAMBAT klik kanan pada garis 2 pilih insert keyframe, seperti tampilan berikut ini:
13. Pada tombol LAMBAT pilih keyframe dan pada pada frame bagian bawah ketikkan “LAMBAT”, seperti berikut ini:
14. Selanjutnya pada layer LAMBAT garis 100 klik kanan insert keyframe seperti gambar berikut ini:
15. Langkah selanjutnya masih di layer LAMBAT pada garis ke 125 klik kanan insert keyframe. Seperti gambar berikut ini:
16. Kemudian langkah selanjutnya kembali pada scene 1, fokus pada TOMBOL, buatlah gambar bola dengan warna merah, hijau dan biru. klik kanan pilih convert simbol, pilih movie klip dan oke. lakukan secara berulangan untuk 3 tombol tersebut.
17. Setelah selesai pada layer CAR pojok kiri bawah tulis kata “MOBIL”. Seperti berikut ini:
18. Pada TOMBOL merah untuk berhenti klik kanan action dan tuliskan script berikut ini:
19. Lanjut, double klik kembali pada gambar mobil dan pada layer LAMBAT ketikkan script berikut ini:
20. Lanjut, double klik kembali pada gambar mobil dan pada layer CEPAT ketikkan script berikut ini:

Tugas 3: Ilmu Budaya Dasar (revisi)

Image result for ki dan nyi hajar dewantara

Cinta Ki Hajar Dewantara dan Sutartinah yang mengubah takdir Indonesia


Siapa yang tak kenal Ki Hajar Dewantara sebagai Bapak Pendidikan Indonesia? Siapa pula yang tak mengenal Taman Siswa sebagai badan perjuangan yang menggunakan pendidikan dalam menggapai cita-cita untuk merdeka lahir batin dari Penjajah? Ki Hajar Dewantara dan Taman Siswa merupakan bagian sukses perjuangan bangsa Indonesia. Disitulah secara diam-diam tanpa gembor-gembor, R.A Sutartinah menyisipkan andilnya.

Hubungan Sutartinah (Nyi Hajar Dewantara) dan Suwardi (Ki Hajar Dewantara ini adalah cinta jika disimpulkan berdasarkan kamus Bahasa Indonesia karya W. J. S Poeradarminta. Hal ini dibuktikan ketika Sutartinah menjenguknya di penjara, Soewardi berucap, “Kangmas tak akan jatuh, selain ke hatimu.” yang berarti bahwa Suwardi amat mencintai Sutartinah dan tidak akan berpaling. Tidak hanya cinta, hubungan mereka juga dipenuhi dengan rasa kasih yang dibuktikan dengan sikap Surtatinah yang  selalu mendukung perjuangan suaminya, bahkan ikut menemani di tempat pengasingan bahkan sampai jatuh sakit ditempat tersebut.

Dalam buku seni mencintai karya Erich Fromm menyebutkan bahwa cinta itu terutama memberi bukan menerima. Meskipun sakit di tempat pengasingan, Surtatinah tetap setia membantu dan memberi dukungan untuk Suaminya. Dukungan yang diberikan adalah dengan mengajar di taman kanak-kanak guna mengumpulkan dana untuk membiayai biaya kehidupan para buangan-buangan politik. Lain lagi menurut Dr. Sarlio W. Sarwono cinta memiliki tiga unsur yaitu keterikatan, keintiman, dan kemesraan.

Keterikatan

Keterikatan keduanya dapat dirasakan ketika Suwardi berkata “Aku tak tahu apa yang terjadi dengan hari kemudian apabila tiada Nyi Hajar, Mungkin aku sudah meninggalkan Taman Siswa sebelum sempat menjadi besar”.

Keintiman

Keintiman mereka dapat dilihat saat Suwardi di dalam penjara komunikasi mereka berdua tidak pernah putus. Keduanya saling mengirimkan surat. Kemesraan adalah saat Surtatinah menikah ditengah kondisi Suwardi akan diasingkan. Sutartinah rela ikut ke pengasingan agar bisa selalu dekat dengan Suwardi, bahkan Sutartinah sampai jatuh sakit.

Kemesraan

Salah satu kemesraan yang mereka tunjukan adalah ketika Suwardi di penjara dan hanya boleh di jenguk selama 5 menit, Suwardi langsung menggenggam tangan Surtatinah. Mereka berdua saling menggegam tangan satu sama lain sebagai pelampiasan rasa rindu.

Lain halnya pengertian cinta yang dikemukakan oleh Dr. Abdullah Najih Ulwan dalam bukunya Manajemen Cinta, cinta adalah persaan jiwa dan gejolak hati yang  mendorong sesorang untuk mencintai kekasihnya dengan penuh gairah. Begitu besar rasa cinta mereka sehingga Suwardi berjanji tidak akan berpaling dari Surtatinah apapun yang akan terjadi, begitu pula sebaliknya.

Cinta memiliki 3 tingkatan yaitu tinggi, menengah, dan rendah. Tingkatan tinggi adalah cinta kepada Allah. Kisah cinta Suwardi dan Sutartinah bukan cinta tingkatan tinggi, hal ini dikarenakan cinta mereka adalah cinta sesama manusia. Tingkat menengah adalah cinta kepada orangtua, anak saudara, istri/suami, dan kerabat. Cinta Suwardi dan Sutartinah masuk kedalm kategori tingkat menengah karena Suwardi dan Sutartinah adalah sepasang suami – istri. Tingkat rendah dimana bentuknya beraneka ragam, misalnya cinta kepada Thagut (Syetan). Jelas cinta Suwardi dan Sutartinah bukan cinta kepada Thagut. Cinta berdasarkan hawa nafsu, Suwardi adalah seorang lelaki dan Sutartinah adalah seorang wanita oleh karena itu wajar bila hubungan mereka ada unsur hawa nafsu. Dan yang terakhir adalah cinta lebih mengutamakan kecintaan kepada orang tua, anak, istri, perniagaan dan tempat tinggal. Cinta Suwardi dan Sutartinah masuk kedalam kategori ini karena mereka menikah, dikaruniai anak, dan juga harta.

Cinta menurut ajaran agama ada 6 yaitu cinta diri, cinta kepada sesama manusia, cinta seksual, cinta kebapakan, cinta kepada Allah, dan cinta kepada Rasul. Cinta diri erat kaitannya dengan dorongan menjaga diri. Suwardi tetap berjuang dalam pergerakan politik meskipun berkali-kali ditangkap, ditahan dan diasingkan guna Indonesia yang merdeka. Cinta kepada manusia ditunjukan oleh Ainun dengan ia masih membantu mengatur perekonomian orang-orang yang diasingkan ditengah kondisi dirinya diasingkan. Cinta seksual erat kaitannya dengan dorongan seksual, sebab iaah yang bekerja dalam melestarikan kasih sayang. Hubungan Suwardi dan Sutartinah dikaruniai 6 orang anak. Cinta Kebapakan terbukti ketika Suwardi sangan senang mengetahui Sutartinah hamil. Cinta Suwardi dan Sutartinah  tidak termasuk cinta kepada Allah dan cinta kepada Rasul, karena cinta mereka adalah cinta manusia kepada manusia.

Kasih sayang menurut kamus umum Bahasa Indonesia karangan W. J. S. Poerwadinata adalah perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka kepada seseorang. Sadar atau tidak dari masing-masing dituntut tanggung jawab, pengorbanan, kejujuran, saling percaya, dan saling pengertian. Ketika awal menikah mereka harus menikmati bulan madu di pengasingan. Saat Suwardi harus ke Jerman untuk mendatangi seminar Douwes Dekker, Sutartinah tetap mendukung dengan kepercayaan penuh.

Kemesraan yang berarti perasaan simpati yang akrab, hubungan yang baik antara pria dan wanita yang sedang di mabuk asmara maupun yang sudah berumah tangga. Pernyataan Suwardi bahwa Sutartinah adalah perempuan hebat dibalik kesuksesannya menunjukan kemesraan antara mereka berdua. Seperti yang sudah dijelaskan diatas, cinta Suwardi dan Sutartinah bukan hubungan cinta dengan Tuhan dan tidak termasuk kedalam pemujaan.

4.4 Tugas Manajemen Layanan Sistem Informasi

RAID (Redundant Array of Independent Disks) adalah teknologi yang menggabungkan beberapa HDD (bisa 2, 3, 4,  dst) menjadi satu dan terbaca sebagai 1 harddisk. Ada istilahnya RAID 0, RAID 1, RAID 1+0, RAID 2 dst yang akan menentukan jenisnya.
Sebagai perbandingan, bila sistem operasi yang digunakan adalah windows, maka drive pada RAID yang muncul hanya C saja. Beda halnya jika konfigurasi RAID tidak digunakan maka drive yang muncul adalah C, D dan E atau bahkan lebih (satu drive untuk satu harddisk) tergantung berapa banyak harddisk yang digunakan.
Tujuan RAID sendiri sebenarnya cuma ada 3, yaitu kecepatan data (stripping), keamanan data (mirroring) maupun keduanya.
Awalnya RAID hanya digunakan untuk server saja, dimana keamanan data & kecepatan sangat mutlak diperlukan. Dan untuk membuat konfigurasi RAID ini awalnya perlu RAID card tersendiri yang harganya sangat mahal. Namun beberapa tahun terakhir Intel menyelipkan fasilitas RAID controller kedalam chipset ICHxR mereka sehingga RAID bisa dinikmati oleh user lewat onboard controller pada motherboard.
RAID sebenarnya tidak serumit yang dibayangkan, karena prinsip dasarnya RAID sebenarnya hanya ada 2, yaitu : stripping dan mirroring.
Stripping adalah membagi kerja 2 atau lebih hardisk untuk mengolah 1 data pada saat bersamaan. Jadi misalnya Anda menyimpan data sebesar 1GB di 2 HDD yang distripping, maka 2 hardisk itu akan menyimpan masing2 500GB. Demikian juga dengan loading data, 2 HDD tersebut akan kerja bersamaan untuk membaca data. Hasilnya adalah waktu yang jauh lebih singkat (2x lebih cepat).
Kelemahan stripping adalah jika salah satu dari array HDD macet, maka separuh data yang disimpan di HDD yang lainpun tidak akan bisa terbaca.
Nah, kalau Mirroring artinya Anda akan membackup data yang sama persis di HDD lain secara realtime. Jadi ini ditujukan untuk keamanan data. Kelemahannya adalah kerugian kapasitas. Misalnya Anda punya 2 x HDD 2TB yang dimirroring, maka itu artinya Anda hanya memiliki 2TB data dan 2TB data mirror. Beda dengan stripping yang artinya jika Anda memiliki 2x HDD 2 TB, maka kapasitas totalnya adalah 4 TB.
RAID yang umum digunakan untuk pengguna di rumah adalah RAID 0, RAID 1, dan RAID 0+1.
RAID 0 banyak memberikan keuntungan secara speed & ekonomis. Peningkatan kecepatan yang akan Anda dapatkan adalah sebanding dengan jumlah HDD yang Anda stripping. Jadi misalnya 4 HDD bisa 400MB/s kecepatannya. Berarti bisa mengalahkan kecepatan sebuah SSD yang hanya rata-rata 180 MB/s.
Tabel Level RAID
RAID0 Level ini menerapkan stripping, tapi tidak mem-back-up data. Dengan demikian, kinerja PC bisa meningkat, kapasitas HDD meningkat 2x lipat, tetapi tak ada cadangan/backup data.
RAID1 Level ini dikenal juga dengan nama mirroring. RAID1 membuat salinan data yang ada di harddisk lain sebagai back-up. Hal ini sangat berguna ketika data yang ada di harddisk adalah data yang sangat penting dan tidak boleh rusak. Akan tetapi, RAID1 tidak menawarkan peningkatan performa. Kinerja server maupun PC tetap biasa saja.
RAID2 RAID2 menggunakan stripping antara harddisk yang digunakan. Hanya saja, beberapa harddisk digunakan untuk menyimpan informasi mengenai pemeriksaan error dan koreksi, Error Checking dan Correscting(ECC).
RAID3 Tipe RAID ini menggunakan stripping dan menggunakan 1 harddisk untuk menyimpan informasi mengenai pariti (parity). RAID3 juga digunakan untuk mendeteksi adanya error. RAID3 berguna untuk sistem yang digunakan oleh 1 orang yang berisi data yang amat panjang.
RAID4 RAID4 menggunakan stripe yang besar. Dengan demikian, sistem bisa membaca data dari 1 drive. Sistem yang meggunakan RAID4 bisa mengambil keuntungan dari adanya pembacaan data secara bersamaan.
RAID5 Tipe RAID ini memiliki array parity. Semua penulisan dan pembacaan data dapat dilakukan bersamaan. RAID5 menyimpan data parity, tetapi tidak bisa melakukan back-up. RAID5 paling tidak butuh 3 harddisk. Tapi biasanya 5 harddisk yang digunakan.
RAID6 Mirip dengan RAID5, tetapi memiliki pariti kedua yang tersebar di beberapa harddisk sehingga menawarkan back-up yang luar biasa.
RAID7 RAID7 membuat sistem operasi sebagai controller, caching menggunakan jalur cepat.
RAID 0
Juga dikenal dengan modus stripping. Membutuhkan minimal 2 harddisk. Sistemnya adalah menggabungkan kapasitas dari beberapa harddisk. Sehingga secara logikal hanya “terlihat” sebuah harddisk dengan kapasitas yang besar (jumlah kapasitas keseluruhan harddisk).
Pada awalnya, RAID 0, digunakan untuk membentuk sebuah partisi yang sangat besar dari beberapa harddisk dengan biaya yang efisien. Data yang ditulis pada harddisk-harddisk tersebut terbagi-bagi menjadi fragmen-fragmen. Dimana fragmen-fragmen tersebut disebar di seluruh harddisk. Sehingga, jika salah satu harddisk mengalami kerusakan fisik, maka data tidak dapat dibaca sama sekali.
Namun ada keuntungan dengan adanya fragmen-fragmen ini: kecepatan. Data bisa diakses lebih cepat dengan RAID 0, karena saat komputer membaca sebuah fragmen di satu harddisk, komputer juga dapat membaca fragmen lain di harddisk lainnya.
RAID 1
Biasa disebut dengan modus mirroring. Membutuhkan minimal 2 harddisk. Sistemnya adalah menyalin isi sebuah harddisk ke harddisk lain dengan tujuan: jika salah satu harddisk rusak secara fisik, maka data tetap dapat diakses dari harddisk lainnya.
Contoh:
Sebuah server memiliki 2 unit harddisk yang berkapasitas masing-masing 80GB dan dikonfigurasi RAID 1. Setelah beberapa tahun, salah satu harddisknya mengalami kerusakan fisik. Namun data pada harddisk lainnya masih dapat dibaca, sehingga data masih dapat diselamatkan selama bukan semua harddisk yang mengalami kerusakan fisik secara bersamaan.
RAID 2
RAID 2, juga menggunakan sistem stripping. Namun ditambahkan tiga harddisk lagi untuk pariti hamming, sehingga data menjadi lebihreliable. Karena itu, jumlah harddisk yang dibutuhkan adalah minimal 5 (n+3, n > 1). Ketiga harddisk terakhir digunakan untuk menyimpan hamming code dari hasil perhitungan tiap bit-bit yang ada di harddisk lainnya.
Contoh:
Kita memiliki 5 harddisk (sebut saja harddisk A,B,C, D, dan E) dengan ukuran yang sama, masing-masing 40GB. Jika kita mengkonfigurasi keempat harddisk tersebut dengan RAID 2, maka kapasitas yang didapat adalah: 2 x 40GB = 80GB (dari harddisk A dan B). Sedangkan harddisk C, D, dan E tidak digunakan untuk penyimpanan data, melainkan hanya untuk menyimpan informasi pariti hamming dari dua harddisk lainnya: A, dan B. Ketika terjadi kerusakan fisik pada salah satu harddisk utama (A atau B), maka data tetap dapat dibaca dengan memperhitungkan pariti kode hamming yang ada di harddisk C, D, dan E.
RAID 3
RAID 3, juga menggunakan sistem stripping. Juga menggunakan harddisk tambahan untuk reliability, namun hanya ditambahkan sebuah harddisk lagi untuk parity.. Karena itu, jumlah harddisk yang dibutuhkan adalah minimal 3 (n+1 ; n > 1). Harddisk terakhir digunakan untuk menyimpan parity dari hasil perhitungan tiap bit-bit yang ada di harddisk lainnya.
Contoh kasus:
Kita memiliki 4 harddisk (sebut saja harddisk A,B,C, dan D) dengan ukuran yang sama, masing-masing 40GB. Jika kita mengkonfigurasi keempat harddisk tersebut dengan RAID 3, maka kapasitas yang didapat adalah: 3 x 40GB = 120GB. Sedangkan harddisk D tidak digunakan untuk penyimpanan data, melainkan hanya untuk menyimpan informasi parity dari ketiga harddisk lainnya: A, B, dan C. Ketika terjadi kerusakan fisik pada salah satu harddisk utama (A, B, atau C), maka data tetap dapat dibaca dengan memperhitungkan parity yang ada di harddisk D. Namun, jika harddisk D yang mengalami kerusakan, maka data tetap dapat dibaca dari ketiga harddisk lainnya.
RAID 4
Sama dengan sistem RAID 3, namun menggunakan parity dari tiap block harddisk, bukan bit. Kebutuhan harddisk minimalnya juga sama, 3 (n+1 ; n >1).
RAID 5
RAID 5 pada dasarnya sama dengan RAID 4, namun dengan pariti yang terdistribusi. Yakni, tidak menggunakan harddisk khusus untuk menyimpan paritinya, namun paritinya tersebut disebar ke seluruh harddisk. Kebutuhan harddisk minimalnya juga sama, 3 (n+1 ; n >1).
Hal ini dilakukan untuk mempercepat akses dan menghindaribottleneck yang terjadi karena akses harddisk tidak terfokus kepada kumpulan harddisk yang berisi data saja.
RAID 6
Secara umum adalah peningkatan dari RAID 5, yakni dengan penambahan parity menjadi 2 (p+q). Sehingga jumlah harddisk minimalnya adalah 4 (n+2 ; n > 1). Dengan adanya penambahan pariti sekunder ini, maka kerusakan dua buah harddisk pada saat yang bersamaan masih dapat ditoleransi. Misalnya jika sebuah harddisk mengalami kerusakan, saat proses pertukaran harddisk tersebut terjadi kerusakan lagi di salah satu harddisk yang lain, maka hal ini masih dapat ditoleransi dan tidak mengakibatkan kerusakan data di harddisk bersistem RAID 6.
Sumber:
  1. http://kucingbasah.blogdetik.com/2009/11/19/sepintas-lalu-tentang-raid/
  2. http://pcgamer.co.id/forum/index.php?topic=326.0

4.3 Tugas Manajemen Layanan Sistem Informasi

Security Testing adalah teknik pengujian untuk menentukan jika sistem informasi melindungi data dan mempertahankan fungsi sebagaimana dimaksud. Dengan melakukan pengujian keamanan, Security Testing tidak menjamin bahwa sistem aman tetapi penting untuk menyertakan keamanan pengujian sebagai bagian dari proses pengujian. Hal ini juga bertujuan di memverifikasi 6 prinsip-prinsip dasar sebagai berikut:
  • Kerahasiaan
  • Integritas
  • Otentikasi
  • Otorisasi
  • Ketersediaan
  • Bebas-penyangkalan
ContohJejak keamanan di aplikasi berbasis web yang melibatkan langkah-langkah yang kompleks dan berpikir kreatif tetapi, attimes tes sederhana seperti di bawah ini dapat membantu mengekspos risiko keamanan paling parah. Berikut adalah tes keamanan sangat dasar yang siapa pun dapat melakukan pada aplikasi web:
  1. Login ke aplikasi web menggunakan user dan password yang sah.
  2. Keluar dari aplikasi web.
  3. Klik tombol kembali browser. Pastikan jika Anda diminta untuk login lagi atau jika Anda dapat kembali ke halaman login lagi.
Tujuan dari tes penetrasi juga disebut ethical hacking, adalah untuk mengevaluasi status keamanan saat ini itu sistem. Ini adalah serangan dikontrol yang menyingkap kelemahan keamanan dengan cara yang realistis.
Seperti kita terlibat dalam proses, dokumentasi harus tahap sehingga semua langkah yang diperlukan untuk mereproduksi serangan tersedia mudah yang merupakandasar untuk menerima laporan rinci pelanggan pada akhir dari tes penetrasi.
Fase-fase ini ulang iterated beberapa kali dalam fase pentest yang berjalan bergandengan tangan dengan normal SDLC.
Empat besar fase keamanan pengujian adalah sebagai berikut.
  • Foot Printing
  • Scanning
  • Enumeration
  • Exploitation

4.2 Tugas Manajemen Layanan Sistem Informasi

Backup dilakukan untuk dua tujuan, yaitu mengembalikan data yang terhapus dan data yang mengalami kerusakan atau modifikasi. Data terhapus atau biasa disebut sebagai data loss menjadi kejadian yang paling banyak terjadi. Data loss ini dapat disebabkan oleh banyak alasan, salah satunya yaitu virus yang ada pada komputer Anda. Virus tersebut menyebabkan kerusakan pada hardware. Sementara itu, data yang rusak atau terkonfigurasi biasa disebut dengan data corruption. Data corrupt ini berupa data yang tak lagi sama isi atau bentuk file-nya seperti semula.
Jika Anda bertanggung jawab atas data bisnis atau bagi perusahaan, kerugian bisa saja berupa data keuangan perusahaan, data pelanggan, dan data-data sensitif lainnya yang penting bagi perusahaan Anda. Jika datanya ada di komputer pribadi, Anda mungkin kehilangan data berupa gambar, musik, atau juga file pekerjaan yang akan sulit diganti.
Selain itu, tujuan lain dari backup adalah untuk memulihkan/ melengkapi data dari waktu yang sebelumnya. Pemulihan ini dilakukan sesuai dengan kebijakan penyimpanan data yang ditentukan oleh Anda sebagai pengguna, biasanya dikonfigurasi dalam aplikasi cadangan soal berapa lamanya salinan data perlu dilakukan. Meskipun backup ini merupakan bentuk sederhana dari pemulihan data loss atau data corruption, backup sendiri seharusnya tidak dianggap sebagai rencana pemulihan data satu-satunya. Salah satu alasannya adalah karena tidak semua sistem cadangan mampu menyusun kembali sistem komputer atau melakukan konfigurasi kompleks lainnya seperti pada cluster komputer, server direktori aktif, atau server database hanya dengan mengembalikan datanya dari cadangan yang ada.
Karena sistem cadangan berisi setidaknya satu salinan dari semua data yang dianggap layak disimpan, perlakuan penyimpanan datanya menjadi hal yang signifikan. Mengatur ruang penyimpanan dan mengelola proses backup ini bisa menjadi usaha yang rumit atau sedikit kompleks.
Saat ini, ada banyak jenis perangkat penyimpanan data yang berguna untuk pembuatan backup. Ada juga berbagai cara di mana perangkat ini dapat diatur sedemikian rupa untuk menyediakan redundansi secara geografis, keamanan data yang maksimal, dan menghasilkan portabilitas.
Sebelum data dikirim ke lokasi penyimpanan yang diharapkan, data-data tersebut dipilih, diekstraksi, dan dimanipulasi sedemikian rupa. Banyak teknik yang berbeda-beda telah dikembangkan untuk mengoptimalkan prosedur backup ini. Termasuk juga dengan melakukan kompresi, enkripsi, dan de-duplikasi, dan lain-lain.
Jenis-jenis Backup
  • Full backup
salinan lengkap komputer termasuk data -data user dan sistem operasi itu sendiri.
  • Incremental backup (backup peningkatan)
menyalin semua data yang berubah sejak terakhir kali melakukan full backup atau biasa disebut differential backup. Kelebihan: waktu yang lebih singkat, backup yang lebih cepat daripada full backup, membutuhkan tempat sementara yang lebih kecil daripada yang dibutuhkan oleh full backup. Kekurangan: Waktu untuk restore sangat lama.
  • Differential backup
Sama dengan tipe incremental tapi archive bit tidak dihapus setelah backup dilakukan.
  • Mirroring (backup cermin)
sama dengan full backup, tetapi data tidak di-compress (dengan format .tar, .zip, atau jenis compressed file yang lain). Kelebihan : metode backup ini yang paling cepat bila dibandingkan dengan metode yang lain karena menyalin data dan folder ke media tanpa melakukan compressing. Kekurangan : menyebabkan media penyimpanannya harus cukup besar untuk datanya.
Pentingnya Melakukan Backup
  •       Pemulihan Sederhana
Kita tahu bahwa manusia tidak sempurna. Orang-orang kerap kali membuat kesalahan, khususnya dengan semakin baiknya teknik-teknis scam kini yang lebih bersifat sosial. Email yang mengandung virus tidak sengaja dibuka setiap harinya dan file penting sering juga tak sengaja terhapus. Namun, Anda tak perlu jadi paranoid atau khawatir bila Anda telah melakukan backup sederhana ini. Anda bisa saja mengembalikan foto yang hilang untuk mengatasi virus yang menginfeksi komputer Anda. Atau Anda dapat memulihkan file dari waktu sebelum dihapus.
  •       Fungsi Audit, Pajak, dan Pengarsipan
Kebanyakan bisnis atau perusahan diharuskan untuk menyimpan catatan bisnis dalam waktu yang lama, setiap tahunnya bahkan setiap bulan atau minggu. Ini dilakukan untuk keperluan pajak atau karena berbagai prosedur atau birokrasi yang ada. Anda mungkin hanya memerlukannya untuk melihat apa yang terjadi beberapa tahun yang lalu, pengeluaran dan pemasukan apa yang terjadi. Sangat mudah untuk berasumsi bahwa komputer Anda telah aman hanya dengan menyalin data yang ada. Tapi memiliki satu salinan data finansial seperti itu umumnya menjadi kesalahan besar. Karena ini menunjukkan bahwa masalahnya hanya beres secara lokal. Anda perlu melakukan backup yang tersistemasi dan sangat aman (double standars) untuk menghindari pencurian data karena malware atau ancaman lainnya. Jangan sampai kantor pajak mempermasalahkan data finansial perusahaan Anda yang tiba-tiba hilang atau rusak.
  •       Menjadi Bisnis yang Unggul
Bila bisnis atau perusahaan Anda memiliki time machine backup yang bagus, ini bisa jadi dalah satu keunggulan Anda dibanding usaha sejenis. Faktor backup ini bisa meningkatkan kepercayaan pelanggan atau calon klien akan kredibilitas dan keamanan bisnis Anda. Tidak ada yang mau berurusan atau berinvestasi di perusahaan yang buruk keamanan atau kredibilitasnya, kan? Apalagi para pelanggan atau calon klien ini paham bahwa mereka akan memberikan banyak data sensitif pada Anda ketika berinteraksi atau bertransaksi dengan perusahaan.
  •       Mengatasi Downtime yang Mematikan
Sebuah studi di University of Texas pada tahun 2007 menunjukkan bahwa 43% bisnis menderita main data loss yang tidak dapat dipulihkan kembali. Banyak dari perusahaan-perusahaan ini akhirnya menutup bisnis mereka untuk selamanya dalam dua tahun setelah mengalami main data loss. Jadi, Anda sangat perlu merencanakan dan melakukan backup demi nasib usaha atau bisnis Anda. Anda bisa menjadi salah satu bisnis yang masih sanggup bertahan jika Anda berpikir ke depan, melakukan antisipasi yang memang seharusnya dilakukan.
  •       Tidak Melakukan Pekerjaan Dua Kali
Aturan pertama dalam melakukan pekerjaan adalah “lakukan dengan benar pada kali pertama.” Jika Anda mengalami kegagalan kecil dan tidak memiliki backup, Anda mungkin bisa memulihkan beberapa hal, tapi Anda tidak akan pernah tahu kapan terjadinya kehilangan data yang besar. Bagaimanapun juga, Anda sebagai pihak perusahaan pasti memiliki banyak pekerjaan yang berulang, apakah itu mengatur ulang sistem atau membuat spreadsheet yang Anda atau karyawan Anda kerjakan selama berbulan-bulan lamanya. Yang buruk adalah, jika Anda mengalami kehilangan data yang besar, Anda bisa saja harus mengulangi semua pekerjaan Anda yang sangat banyak itu.
Cara Membackup Data Anda
Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk membackup data Anda, berikut adalah cara-caranya!
Cara Membackup PC Windows Anda
Windows memiliki dua program backup yang berbeda: File History dan Windows Backup and Restore. File History secara otomatis menyimpan beberapa versi file yang diberikan, sehingga Anda dapat “kembali ke masa lalu” dan mengembalikan file sebelum diubah atau dihapus. Itu berguna untuk file yang sering berubah, seperti dokumen Word atau presentasi PowerPoint. Sementara itu, Backup dan Restore melakukan backup file Anda sesuai jadwal. Ini juga bisa menciptakan sebuah sistem, yang merupakan gambaran keseluruhan sistem operasi, program, dokumen, dan semua sistem Anda. Ini akan memudahkan pemulihan data jika terjadi sesuatu pada file dan data Anda.
Anda bisa menggunakan salah satu saja, tapi untuk strategi backup yang lebih komprehensif, gunakan keduanya. Backup ini akan menjadi pertahanan pertama Anda jika terjadi sesuatu pada komputer Anda, seperti kegagalan hard drive, infeksi malware, atau seseorang yang secara tidak sengaja menghapus sesuatu yang penting.
Memulihkan file Anda dari backup lokal akan jauh lebih cepat – dan, dengan sistem yang terbentuk dari proses backup, Anda bisa mengembalikan seluruh komputer Anda hampir persis seperti sebelum adanya kerusakan.
Anda memerlukan hard drive eksternal, NAS (network attached storage), atau komputer lain di jaringan lokal Anda untuk dijadikan lokasi backup Anda.
Gunakan File History untuk membackup file dan folder tertentu yang sering berubah.
Secara default, File History membackup semua folder di folder akun pengguna Anda (C: / Users / [nama akun]). Ini termasuk desktop, dokumen, hasil download, musik, gambar, dan beberapa folder lainnya. Ini juga akan membackup folder OneDrive Anda. Yang terpenting, Fire History memonitor folder ini untuk perubahan, dan secara otomatis membackup semua file yang telah ditambahkan atau dimodifikasi, mirip dengan Time Machine OS X.
Cara Mengatur dan Mengaktifkan File History
  1. Klik tombol Windows dan ketik File History. Menu akan menampilkan “File History Settings” secara otomatis; klik untuk membukanya
  2. Buka Backup dan klik “Add a drive.”
  3. Pilih lokasi drive atau jaringan yang ingin Anda gunakan untuk backup File History.
  4. Lalu klik “Opsi lainnya”. Di sini Anda bisa memulai backup,  mengubah jarak waktu backup, pilih berapa lama file backup disimpan, menambahkan atau mengeluarkan folder, atau mengalihkan File History ke drive yang berbeda.
  5. Klik tombol “Back up now” untuk memulai backup File History pertama Anda. Salah satu pilihan yang mungkin ingin Anda ubah di bagian settings, bergantung pada preferensi Anda adalah berapa lama backup File History disimpan.
Secara default settingnya adalah “Forever,” yang berarti File History akan terus membuat dan menyimpan backup sampai drive Anda penuh. Pada saat itu, Anda harus menggunakan drive yang berbeda atau memulai pembersihan secara manual dari Control Panel (di bawah System and Security > File History > Advanced Settings) untuk memberi space.
Jika Anda memilih “Until space is needed”, File History akan secara otomatis menghapus versi file yang paling lama yang dibackup saat drive Anda membutuhkan lebih banyak space.
Jika Anda beralih ke salah satu jangka waktu lainnya, seperti 1 bulan atau 2 tahun, File History akan menghapus versi yang paling tua saat file mencapai pengaturan waktu itu.
Setelah ini File History akan bekerja dengan tenang di belakang layar.
Cara Mengatur dan Mengaktifkan Backup and Restore
Buka Backup and Restore. Fitur ini ada di Control Panel di Settings Windows, tapi, Anda juga bisa mengklik tombol Windows dan kemudian mengetikkan “Backup and Restore” untuk menemukannya.
Klik “Set up backup”
Pilih drive backup Anda. Atau, alternatifnya, klik tombol “Save on a network” untuk memilih pembagian jaringan.
Selanjutnya, pilih apakah Anda ingin Windows memilih apa yang harus dibackup atau jika Anda ingin memilih folder itu sendiri. Jika Anda membiarkan Windows memilih, Windows akan menyimpan file yang ada di desktop Anda, folder pengguna Anda, dan perpustakaan Anda serta membuat system image.
Solusi termudah adalah membiarkan Windows memilih. Namun, jika Anda khawatir dengan space atau ingin memilih folder mana yang disertakan, pilih “Let Me Choose.” Kemudian Anda dapat membatalkan pilihan Libraries, yang sudah akan dibackup dengan File History, dan hanya membiarkan system images untuk dibuat di drive.
Klik tombol “Save settings and run backup” untuk menjalankan backup pertama Anda.
Bagian terbaik? Setelah backup pertama Anda, ini akan dilakukan secara otomatis sesuai jadwal. Secara default, backup akan dilakukan setiap hari Minggu jam 7 malam.
Cara Membackup Mac Anda dengan Time Machine
Bagi Anda yang memiliki Mac, Mac OS X (10,5 ke atas) memiliki built-in backup yang sangat baik yang disebut Time Machine. Setelah Anda memasang hard drive dan mengatur Time Machine, mesin akan bekerja secara otomatis di belakang layar, terus menyimpan salinan semua file, aplikasi, dan file sistem Anda (misalnya, hampir semua hal kecuali barang yang mungkin tidak Anda butuhkan back up, seperti file di tempat sampah, file cache, dan file log). Jika Anda kehabisan space  disk, Time Machine akan secara otomatis menghapus versi file yang paling lama untuk membuat space  bagi yang baru.
Jika Anda menggunakan time machine, ini adalah sebuah proses yang sangat mudah karena Anda hanya perlu melakukan konfigurasi satu kali di awal. Berikut langkah-langkahnya:
1.Sambungkan hard drive eksternal ke Mac Anda
Hal yang pertama Anda perlukan adalah sebuah drive yang berukuran minimal sama dengan drive internal Mac Anda. Dengan alat penyimpanan yang cukup murah saat ini, coba gunakan drive yang memiliki ukuran dua sampai empat kali lipat dari ukuran yang sedang Anda backup.
Colokkan hard drive eksternal Anda (melalui USB, FireWire, atau Thunderbolt, tergantung pada drive Anda). Anda juga dapat menggunakan Time Machine dengan hard drive eksternal yang terhubung ke router Airport Extreme, dengan perangkat jaringan AirPort Time Capsule, atau dengan drive jaringan lainnya.
Time Machine secara default akan menggunakan semua space  yang tersedia di drive. Jika Anda juga ingin menggunakan beberapa space  hard drive untuk menyimpan file lain, Anda harus membagi drive menjadi dua volume: satu untuk backup Time Machine dan satu lagi untuk file Anda yang lain. Anda bisa melakukannya dengan Disk Utility OS X yang terdapat di Applications > Utilities.
2.Aktifkan Time Machine dan pilih tujuan backup
Setelah hard drive eksternal Anda terhubung, klik System Preferences > Time Machine dan ubah switch dari “off” ke “on”.
Kemudian klik tombol Select Disk untuk memilih drive atau volume yang Anda ingin gunakan untuk Time Machine. Time Machine kemudian akan menanyakan apakah Anda ingin menggunakan disk sebagai destinasi backup dan akan memberi Anda opsi untuk mengenkripsi backups dengan password.
Drive perlu untuk diformat sebagai Mac OS X Extended (Journaled); jika tidak, Time Machine akan meminta Anda untuk mereformat drive Anda dan ini akan menghapus data yang ada di dalamnya.
Jika Time Machine tidak meminta Anda memilih backup disk saat Anda menghubungkan drive ke Mac Anda:
  • Buka Time Machine preferences dari menu Time Machine pada menu bar. Atau pilih menu Apple () > System Preferences, lalu klik Time Machine.
  • Klik Select Backup Disk, Select Disk, atau Add or Remove Backup Disk.
  • Pilih disk cadangan dari daftar, lalu klik Use Disk.
  • Untuk keamanan dan keamanan backup, Anda dapat mengulangi langkah-langkah ini untuk menambahkan disk backup lainnya. Misalnya, Anda bisa menggunakan satu disk backup saat berada di rumah, dan disk backup lainnya saat bekerja.
3.Time Machine kemudian akan membackup data Anda
Setelah Anda mengkonfigurasinya, Time Machine secara otomatis membuat backup per jam selama 24 jam terakhir, backup harian selama sebulan terakhir, dan backup mingguan untuk semua bulan sebelumnya. Backup tertua akan dihapus saat backup disk Anda penuh.
  • Untuk melakukan backup sekarang, bukan menunggu backup otomatis berikutnya, pilih menu Back Up Now dari menu Time Machine.
  • Untuk menghentikan backup otomatis, buka preferensi Time Machine, maka hapuslah secara otomatis Back Up Automatically (Untuk Mac OS Sierra atau yang lebih baru) atau matikan Time Machine (OS X El Capitan atau yang sebelumnya). Anda masih dapat membackup secara manual dengan memilih Back Up Now dari menu Time Machine.
  • Untuk membatalkan backup yang sedang berlangsung, pilih Skip This Backup (atau Stop Backing Up) dari menu Time Machine.
  • Untuk memeriksa status, gunakan menu Time Machine. Anda akan diberitahu kapan Time Machine dibackup (backing up in progress, idle untuk the next automatic backup idle, or unable to complete the backup)
  • Untuk mengecualikan item dari backup Anda, buka preferensi Time Machine dari menu Time machine, klik Options, lalu klik tanda plus dan pilih item yang akan dikecualikan.
Backup pertama Anda mungkin memakan waktu lama, tergantung berapa banyak file yang Anda miliki. Anda dapat terus menggunakan Mac Anda walaupun backup sedang berlangsung. Beberapa komputer Mac melakukan backup bahkan saat tertidur. Time Machine hanya membackup file-file yang berubah sejak backup sebelumnya, jadi proses backup nantinya akan menjadi lebih cepat.
Server Backup
Tujuan dari backup server adalah untuk menyimpan data tanpa error atau korupsi dengan cara yang meminimalkan space  penyimpanan. Selain itu, orang-orang juga sering melakukan backup untuk mengurangi dampak pada sumber daya komputasi dan penggunaan bandwidth, sekaligus membuat proses pemulihan (recovery process) secepat dan semudah mungkin.
Meskipun sistem individu mungkin memiliki beberapa fitur tambahan, semua metode backup memiliki banyak kesamaan komponen. Bagian berikut menjelaskan empat metode backup server paling umum yang digunakan saat ini, dan menyoroti pro dan kontra yang terkait dengan setiap metode.
Full Backups
Saat seseorang melakukan full backups, maka copy atau salinan dari semua data akan dibackup secara otomatis sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan terlebih dahulu.Data-data ini biasa dikompres dengan tujuan untuk menghemat space  tetapi kemungkinan besar full backups akan tetap membutuhkan banyak space  meski sudah dikompres. Tidak hanya itu, full backups juga dapat menyebabkan akses yang berat ke backup disk, yang akan mempengaruhi umur disk tersebut dan mengkonsumsi jaringan bandwidth.
Keuntungan dari full backup adalah kemudahan restorasi. Mengembalikan file hanya membutuhkan nama file, lokasi, dan tanggal untuk mengembalikan data. Restorasi relatif mudah selama file backup dari tanggal atau waktu tersebut tersedia.
Meskipun backup penuh pasti komprehensif, namun mungkin memiliki beban yang lebih. Penting untuk dipertimbangkan bahwa hanya sebagian kecil dari file berubah dari satu backup ke backup lainnya. Akibatnya, melakukan backup penuh akan menghasilkan beberapa salinan identik dari file dan mengkonsumsi space  penyimpanan pada media backup.
Incremental Backups
Incremental backups atau backup tambahan menghemat space dengan membackup hanya file yang telah dibuat atau diubah sejak backup terakhir. Keuntungan dari incremental backup adalah volume data yang didukung pada setiap iterasi jauh lebih kecil, yang tentu saja menghemat space  pada media backup dan menggunakan bandwidth jaringan yang lebih sedikit.
Namun, incremental backup meningkatkan overhead (kombinasi waktu atau  komputasi berlebih, memori, bandwidth, atau sumber daya lain yang diperlukan untuk melakukan tugas tertentu) karena setiap source file harus dibandingkan dahulu dengan full backup terakhir dan juga iterasi inkremental untuk menentukan apakah data tersebut baru atau berubah.
Selain itu, mencari file tertentu untuk dipulihkan akan menjadi lebih kompleks karena mungkin memerlukan pencarian beberapa iterasi. Untuk benar-benar memulihkan semua file memerlukan penggabungan semua iterasi sambil memastikan bahwa Anda hanya menyimpan versi terbaru dari setiap file.
Kebanyakan strategi backup perusahaan adalah kombinasi dari full backups dan incremental backups. Biasanya, mereka melakukan full backup seminggu sekali di akhir minggu saat orang-orang di kantor tidak menggunakan jaringan dan computing resource. Lalu mereka menjadwalkan incremental backups di hari kerja. Membackup files dengan kombinasi ini memudahkan restorasi karena tidak perlu mencari dan menggabungkan seluruh iterasi dari lebih dari satu minggu terakhir.
Beberapa strategi membatasi dampak pada penyimpanan backup disk dengan menyalin backup lengkap dari disk ke kaset, yang kemudian disimpan di tempat lain.
Meski pendekatan ini lebih aman daripada menyimpan sistem file dan media backup di lokasi yang sama, kerja manual untuk mengubah kaset, memberi label dan mengangkutnya cukup menyita waktu.
Selain itu, ini menciptakan perbedaan antara backup yang selesai yang tersimpan di luar lokasi dan keadaan sistem file live saat ini. Jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, setiap perubahan data yang terjadi sejak menyalin salinan lengkap terakhir ke simpanan backup Anda mungkin saja akan hilang
Differential Backups
Differential backup mirip dengan incremental backup hanya saja setiap operasi backup menyimpan file baru dan yang telah diperbarui sejak full backup terakhir. Misalnya, jika full backup dilakukan pada hari Minggu dan sebuah file berubah pada hari Senin, file tersebut akan menjadi bagian dari setiap differential backup sampai full backup berikutnya dijalankan.
Menggunakan differential backups menyederhanakan pemulihan karena hanya full backup terakhir dan differential backup terakhir diperlukan untuk menciptakan restorasi yang lengkap. Seperti incremental backup, differential backup perlu membandingkan file yang ada sekarang dan yang file yang sudah dibackup untuk mengidentifikasi perubahan. Namun, differential backups memerlukan lebih banyak space dan bandwidth jaringan dibandingkan dengan incremental backups.
Virtual Backups
Virtual full backup menggunakan database untuk melacak dan mengelola data yang sudah dibackup untuk membantu menghindari beberapa kekurangan metode backup lainnya. Salinan lengkap atau replika hanya diambil satu kali dan tidak perlu diambil lagi selama media penyimpanan karena biasanya lokasi penyimpanan yang terpasang pada jaringan tetap tidak berubah. Full virtual backups secara berkala mensinkronisasi data backup ke database.
Virtual full backup umumnya dilakukan secara otomatis oleh software backup. Langkah-langkahnya juga mungkin sama seperti full backup. Mengembalikan satu file atau keseluruhan disk biasanya tergantung pada pemilihan metode recovery yang disukai dan kemudian file akan pulih.

4.1 Tugas Manajemen Layanan Sistem Informasi

Data recovery atau pemulihan data adalah proses penyelamatan (retrieving) data yang tidak dapat diakses, hilang , rusak atau terformat dari penyimpanan sekunder, media removable atau file, bila data yang tersimpan didalamnya tidak dapat diakses dengan cara biasa. Data paling sering disimpan dari media penyimpanan seperti harddisk drive internal atau eksternal hdd, ssd, flash drive USB , kaset magnetic , dvd, cd, subsistem raid, dan perangkat elektronik lainnya. Pemulihan data mungkin diperlukan karena kerusakan fisik pada perangkat penyimpanan atau kerusakan logis pada system berkas yang mencegahnya dipasang oleh system operasi induk.
Hal Pemulihan data yang paling umum melibatkan kegagalan system operasi, kerusakan perangkat penyimpanan, kegagalan logis perangkat penyimpanan, atau mungkin penghapusan data yang tidak disengaja, dll. Dalam hal ini tujuan utamanya adalah untuk menyalin semua file penting dari media yang rusak ke media baru lainnya. Ini dapat dilakukan dengan mudah menggunakan live CD, yang banyak diantaranya menyediakan sarana untuk memasang drive system dan drive cadangan atau memindahkan file dari drive system ke media back-up dengan file manager / perangkat lunak authoring cakram optic. Kasus seperti ini seringkali dapat dikurangi dengan cara partisi disk secara konsisten untuk menyimpan file data berharga.
Hal lain yang melibatkan kegagalan pada drive, seperti system berkas yang dikompromikan / partisi drive / kegagalan harddisk drive. Dalam kasus ini, data tidak mudah dibaca dari perangkat media. Bergantung pada situasinya, solusi perbaikan system berkas logis, table partisi atau catatan boot master / memperbarui teknik pemulihan firmware atau drive mulai dari pemulihan data berbasis perangkat keras dan perangkat lunak dari area layanan yang rusak “atau dikenal sebagai firmware harddisk drive. Untuk penggantian perangkat keras pada drive yang rusak secara fisik yang melibatkan perubahan bagian-bagian drive yang rusak untuk membuat data dalam bentuk yang mudah dibaca dan dapat disalin ke drive baru. Jika pemulihan drive diperlukan, drive itu sendiri biasanya gagal secara permanen, dan fokusnya pada pemulihan satu kali, menghemat data apapun yand dapat dibaca.
Hal ketiga, file yang secara tidak sengaja dihapus dari media penyimpanan oleh pengguna. Biasanya , isi file yang terhapus tidak segera dihapus dari drive fisik. Sebagai gantinya, referensi kepada mereka dalam struktur direktori akan dihapus, dan setelah itu ruang yang mereka hapus digunakan untuk menampung atau penumpukan data berikutnya. Dalam pikirin pengguna, file yang dihapus tidak dapat ditemukan melalui pengelola file standart, namun data yang dihapus secara teknis ada pada drive fisik. Sementara itu, isi file asli tetap ada.
Istilah Pemulihan data juga digunakan dalam konteks aplikasi forensic atau spionase, dimana data yang telah dienkripsi / disembunyikan bukan rusak telah ditemukan. Pemulihan data hanya bisa dilakukan oleh beberapa ahli forensik komputer.
Contoh
EaseUS Data Recovery Wizard adalah software pemulihan untuk Windows yang mendukung file, partisi, dan pemulihan data secara lengkap.
EaseUS Data Recovery Wizard memecahkan semua masalah kehilangan data – dari mulai memulihkan file yang dikosongkan dari recycle bin atau hilang karena software crash, hardisk yang diformat atau rusak, serangan virus, kehilangan partisi, dan alasan lain yang tidak diketahui di Windows, ia memulihkan data dari partisi diformat dengan nama dan jalur penyimpanan yang asli.
Berikut merupakan contoh sederhana menggunakan EaseUS Data Recovery Wizard:
  1. Nyalakan PC Anda sebagai local admin
  2. Sebelum menjalankan aplikasinya, Cek terlebih dahulu file apa saja yang ada di disk yang akan kita scan
  1. Kemudiah hapus file yang akan kita recover
  1. Install aplikasi EaseUS Data Recovery Wizard, dan ikuti semua petunjuk instalasi
  1. Secara default, akan terceklis opsi seperti dibawah, jika ingin melakukan pemulihan file-file tertentu kita dapat memilih dengan cara hanya menceklis jenis file tersebut
  2. Pilih local drive yang akan dipulihkan
  1. Setelah scan selesai pilih file yang akan dipulihkan lalu klik recover
  1. Tentukan dimana lokasi file yang Anda pulihkan akan disimpan
  1. Proses pemulihan selesai
  1. Data anda yang hilang sudah bisa anda gunakan kembali
  1. Jika file yang anda cari belum ditemukan anda dapat menggunakan opsi deep-scan (sekedar informasi: file yang bisa dipulihkan adalah file yang pada drive tersebut belum ditumpuk oleh file baru, jika Anda memiliki Flashdisk 16GB, menghapus file A: 2GB, lalu mengisi flashdisk tersebut dengan berbagai file sampai berisi 15,5GB, kemungkinan anda dapat memulihkan file A sangat kecil karena sudah tertumpuk)
Pada artikel ini hanya didemokan 1 dari banyak tools untuk melakukan forensik atau pemulihan (recovery).
Inovasi Informatika Indonesia (I3) merupakan authorize partner EC-Council yang menyediakan berbagai jenis kelas training dan sertifikasi di bidang keamanan (security), mulai dari tingkat fundamental sampai tingkat advance.
Sumber Referensi: 

3. 4 Tugas Manajemen Layanan Sistem Informasi

Seperti yang sudah kita ketahui, sebuah jaringan komputer terdiri dari beberapa perangkat penting yang tersusun di dalamnya. Salah satunya adalah komputer server. Bahkan bisa dikatakan bahwa komputer server merupakan perangkat terpenting yang ada dalam sebuah jaringan komputer. Hal ini jelas karena komputer server memiliki fungsi yang luar biasa untuk mengatur seluruh aktivitas pada jaringan tersebut. Komputer server berkerja sangat aktif dalam menghubungkan seluruh perangkat yang ada di dalam jaringan, khususnya komputer klien. Komputer server dijadikan sebagai pusat pengendali dalam sebuah jaringan komputer.

Mengapa begitu? Tentu karena komputer server merupakan sumber dari segala aktivitas yang bisa diakses oleh semua komputer klien. Dengan adanya komputer server, maka aktivitas yang bisa dilakukan oleh komputer lainnya pun akan berjalan dengan baik dan lancar. Maka dari itu, sangat diperlukan perawatan yang tepat untuk menjaga komputer server supaya bisa bertahan lama dan terhindar dari kerusakan serta sesuatu yang tidak diinginkan lainnya.

Ada tiga cara efektif yang bisa anda lakukan untuk merawat komputer server

  1. Rutin melakukan pembersihan seluruh bagian perangkat keras pada komputer server tersebut.

Mengapa demikian? Karena komputer server biasanya berkerja non stop sehingga bisa dipastikan bahwa ada banyak debu yang menempel pada beberapa bagian perangkat komputer. Perangkat yang pasti mengalaminya yaitu power supply.

Kerja komputer server yang tidak ada hentinya membuat penumpukan debu di kipas power supply, semakin tebal dan suatu saat nanti akan mengganggu kinerja komputer server jika tidak segera dibersihkan. Tumpukan debu tersebut akan menghambat pergerakan dari kipas dan kemudian suhu di dalamnya pun tidak terkendali. Bisa menyebabkan kerja komputer menjadi tidak stabil karena panasnya terlalu berlebih. Jadi sangat dianjurkan untuk membersihkan seluruh bagian perangkat komputer server secara rutin, minimal sebulan sekali.

  1. Pengecekan perangkat lunak, ini juga tak kalah penting untuk dirawat.

Karena perangkat keras tidak akan bisa berfungsi dengan baik tanpa adanya perangkat lunak. Sehingga cara merawat komputer server yang kedua adalah dengan rutin memperhatikan beberapa komponen tersebut. software pendukung dalam jaringan. Salah satu yang paling penting yaitu software antivirus. Caranya adalah dengan mengupdate secara berkala sesuai dengan software yang digunakan.

  1. Dengan melakukan backup data dan defragment file minimal seminggu sekali.

Hal ini ditujukan supaya komputer server semakin terawat dan meminimalisir kekhawatiran akan kehilangan data yang diperlukan. Itulah ketiga cara merawat komputer server yang efektif supaya bisa bertahan lama dan selalu berkerja dengan baik. Namun ternyata bukan hanya komputer server saja yang harus dirawat untuk menjaga ketahanannya, melainkan seluruh perangkat yang ada pada jaringan komputer tersebut juga haruslah dirawat. Kerusakan pada komputer klien memang tidak akan mempengaruhi kinerja komputer lainnya, namun komputer-komputer klien tersebut juga harus dirawat dengan cara yang sama seperti perawatan terhadap komputer server. Tentu supaya semua komputer bisa berkerja lebih maksimal dan tahan lama.

Selain itu, perawatan terhadap perangkat jaringan seperti kabel LAN dan switch hub juga wajib dilakukan supaya jaringan komputer yang terbangun selalu terhubung dan dapat beraktivitas dengan lancar. Dan itulah tiga cara merawat komputer server beserta perangkat dalam jaringan yang harus dilakukan supaya jaringan komputer dapat berkerja sesuai dengan mestinya dan mampu bertahan lama.

3. 3 Tugas Manajemen Layanan Sistem Informasi

Penerapan End User Computing

Dibutuhkan pemahaman mengenai teknologi sistem informasi oleh pengembang yang akan melakukan pengembangan sistem sendiri. Jadi tidak akan efektif jika pengembang sistem tidak memiliki pemahaman tentang teknologi sistem informasi yang cukup, karena hal ini dipaksakan sudah bisa dipastikan tidak akan berhasil.

Beberapa tahap agar penerapan layanan Sistem Informasi berjalan efektif :

  1. Tahap inisiasi (initiation)

Yaitu tahap dimana organisasi (perusahaan) mulai pertama kali mngenal teknologi informasi. Memang secara umum perusahaan yang ada sudah melewati masa ini, meskipun masih ada juga beberapa yang masih dalam proses tahapan inisiasi ini.

  1. Tahap ketularan (contagion)

Yaitu tahap dimana organisasi (perusahaan) sudah mulai banyak yang menggunakan teknologi informasi meskipun ini dilakukan atau tidak terlalu mempertimbangkan untung ruginya dari penggunaan teknologi informasi ini. Artinya aspek keuntungan (benefit) dan biaya (cost) benar-benar dikesampingkan tetapi hanya meniru beberapa perusahaan yang menjadi pesaing (competiter).

  1. Tahap kendali (control)

Pada tahap ini organisasi (perusahaan) sudah mulai selektif di dalam penggunaan teknologi informasi. Ada hal yang dijadikan pertimbangan sebelum memutuskan penggunaan teknologi informasi seperti pertimbangan untung rugi (cost & benefit). Artinya bila ada individu atau suatu unit di dalam organisasi (perusahaan) membutuhkan teknologi informasi, bagian pengadaan akan melakukan evaluasi dulu biaya yang dikeluarkan serta keuntungan yang nantinya akan didapat dengan penggunaan teknologi informasi.

  1. Tahap matang (mature)

Pada tahap ini organisasi (perusahaan) menggunakan teknologi informasi tidak hanya mempertimbangakan keuntungan (benefit) yang akan didapatkan serta berapa biaya (cost) yang harus dikeluarkan tetapi lebih dari itu bagaimana teknologi informasi yang digunakan dapat dijadikan sebagai alat keunggulan di dalam bersaing (competitive advantage).

3. 2 Tugas Manajemen Layanan Sistem Informasi

SOP operator IT adalah operator yang bertanggung jawab dalam semua peralatan yang ada dalam sistem komputerisasi IT. Selain itu juga bisa menonfungsikan peralatan bila tidak dipergunakan, mencatat tentang pelaksanaan jadwal kegiatan penggunaan komputer, bertanggung jawab penuh atas kebersihan lingkungan kerja dan membantu permasalahan menyelesaikan yang ada pada sistem komputerisasi IT.

Prosedur dengan mempelajari pedoman kerja dan melaksanakan tugas yang diberikan, menyiapkan sarana prasarana yang diperlukan, melaporkan pada bagian helpdesk bila perangkat yang dipakainya bermasalah, menjaga dan merawat semua barang komputerisasi IT.

Syarat dan sertifikasi operator

Untuk sekedar menjadi staff komputer yang bertugas untuk mengoperasikan komputer tidak diperlukan sertifikasi, namun lebih membutuhkan pelatihan (saat kami menyusun tugas banyak di Google ditawarkan macam – macam pelatihan bagi staff operator komputer). Tapi untuk sertifiikasi staff komputer sendiri juga ada. Salah satu lembaga yang menawarkan sertifikasi untuk staff komputer itu adalah LSP Telematika. Syarat, ketentuan, jenis sertifikasi ada di dalam link yang kami berikan dibawah. Namun ada pula, Sertifikasi Oracle, berkaitan dengan tugas data entry operator.

Organisasi profesi dan kode etik operator

Untuk organisasi profesi khusus operator komputer di Indonesia sendiri masih belum ada. Untuk kode etik sendiri juga masih berdasar standar kompetensi operator yang dikeluarkan oleh Batlibang Kominfo.

Kode Etik Umum

  1. Memiliki kemampuan mengoperasikan komputer.
  2. Sopan terhadap pelanggan, ingat pepatah “pembeli adalah raja”. Palanggan juga pembeli, jadi pelayanan harus nomor 1. Jangan sampai pelanggan kabur hanya gara-gara operatornya tidak ramah, jadi untuk para operator  harus menjaga kesopanan dan berusahalah mengenal pelanggan lebih dekat. Dengan begini pelanggan akan lebih royal.
  3. Harus ontime dan disiplin.
  4. Izin tidak masuk, kalau ingin izin harus memberi tahu, surat menyusul tidak masalah.
  5. Profesionalisme bagian kerja, job desc, tidak mencampur adukan masalah pribadi ke pekerjaan.
  6. Menghormati dan menaati segala peraturan yang diatur.

Kode Etik Sebagai Data Entry Operator

  1. Seorang data entry operator harus menguasai ilmu secara mendalam di bidangnya.
  2. Seorang data entry operator harus mampu mengkonvensi ilmu menjadi ketrampilan.
  3. Seorang data entry operator harus menjunjung tinggi etika dan intergritas profesi.
  4. Seorang data entry operator harus bertanggung jawab dalm menjalankan tugas seorang data entry.
  5. Seorang data entry operator harus menguasai materi yang diberikan dan menyeleksi yang akan diinput.

3. 1 Tugas Manajemen Layanan Sistem Informasi

SOP biasanya terdiri dari manfaat, metode penulisan prosedur, kapan dibuat atau di revisi, dan dilengkap dengan bagan flowchart di bagian akhirnya.

Definisi Administrator

Definisi Sistem Administrator adalah seseorang yang bekerja untuk memelihara dan mengoperasikan sebuah sistem komputer atau jaringan yang berjalan setiap harinya disebuah organisasi/perusahaan. Seorang sistem administrator bisa menyelesaikan segala jenis persoalan mengenai komputer yang tentunya pengetahuannya diatas rata-rata. Seorang technical support yang bertanggung jawab penuh tentang sistem komputer, tugas utamanya adalah memastikan sistem tetap berjalan lancar dalam memberikan pelayanan kepada penggunanya.

Tugas seorang administrator adalah:

  1. Meng-install software dan hardware baru
  2. Mendukung dan memelihara server atau sistem komputer lainnya
  3. Merencanakan servis sistem yang masanya sudah habis atau tidak layak lagi
  4. Menambah user baru
  5. Konfigurasi hak akses
  6. Upgrade software
  7. Memberikan solusi setiap masalah yang ada
  8. Melakukan proses monitoring terhadap space harddisk dan melakukan backup  file-file atau direktori yang penting

IT Standard Operating Procedure merupakan sebuah panduan administrasi untuk professional yang bekerja di bidang teknologi informasi dan semua pekerjaan IT yang nantinya akan di administrasikan, hasilnya dianalisa dan dijadikan referensi bagi perusahaan tersebut.

System Administrator (SA) / Computer Operation Group

Mengatur, mengawasi, dan mengkonfigurasi seluruh Server dan System Software yang membentuk sebuah infrastruktur dimana terdapat aplikasi dan data perusahaan. Sistem ini termasuk email server, web/FTP server, print server, development, test, and production server. Setiap server mungkin berdasarkan pada teknologi yang berbeda tergantung pada standar perusahaan.

Tugas-tugas seorang System Administrator antara lain instalasi/perawatan/upgrade peralatan/sistem operasi/aplikasi, perencanaan kapasitas, backup, user profile management, dan keamanan sistem. Keseluruhan tugas ini membutuhkan pengetahuan yang sangat mendalam.

Sistem administrator secara proaktif mengatur sistem server untuk mengurangi masalah yang dapat muncul saat jam kerja ataupun hacking. Sistem administrator juga harus melacak utilisasi server, mengantisipasi dengan menambah kapasitas bila frekuensi penggunaan mendekati batas kemampuan server. Sistem administrator umumnya mempunyai pekerjaan yang berat karena mereka harus tersedia saat jam kerja dan harus merawat server di luar jam kantor.

Jadwal perawatan dan upgrade harus dengan hati-hati dikoordinasikan dengan unit bisnis yang lain. Bila diabaikan, bisa-bisa user akan kesulitan untuk akses ke server, karena itu setiap ada perawatan harus di brodcast / share pengumuman maintenance server ke semua user.

Sistem administrator juga harus berkoordinasi pada saat memperkenalkan sebuah teknologi baru pada sistem perusahaan. Sistem administrator harus dengan sangat hati-hati melakukan uji coba sistem baru dan memperhatikan aspek pelatihan dan pengalaman. Langkah-langkah ini diperlukan agar sistem baru tidak mengganggu sistem lama. Hal yang sama juga dilakukan bila sistem administrator harus mengupgrade sistem.

Memberikan dukungan pada hardware dan software server adalah sebuah pekerjaan yang kompleks serta membutuhkan keahlian khusus. Umumnya divisi IT selalu mempunyai orang-orang ahli tertentu yang bertanggung jawab mengatur sebuah aspek dari infrastruktur servernya. Sebaiknya sebelum perusahaan memperkenalkan platform baru, biaya tenaga ahli dimasukkan dalam perhitungan. Sebuah platform standar harus dibuat untuk jenis server yang ada dan mengurangi biaya tenaga ahli